4/20/2021 0 Comments Sumpah Pemuda Adalah
Sejarah panjang Hari Sumpah Pemuda ini menciptakan slogan Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa, yaitu Indonesia, yang terdiri dari Jong Batak (perkumpulan pemuda Batak), Jong Java (Jawa), Jong Sumatranen Bond (Sumatra), Jong Ambon, Jong Islamen Bond (pemuda Islam), Jong Minahasa (pemuda Minahasa) dan Jong Celebes (Sulawesi).
Sumpah Pemuda Adalah Rar Sumpah PemudaSalah satu pelaku sejarah Sumpah Pemuda yang paling terkenal adalah Muhammad Yamin, saat itu ia menjadi sekretaris dan penyusun ikrar Sumpah Pemuda.Selain Yamin, ada panitia penting Kongres Pemuda II, misalnya Soegondo Djojopuspito yang menjabat ketua panitia.![]() Ada pula Djohan Mohammad Tjai sebagai Pembantu 1 dan Kotjosungkono dari Pemuda Indonesia Pembantu II. ![]() Penggagas Kongres Pemuda II yang digelar pada pada 28 Oktober 1928 adalah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Hindia Belanda. Baca juga: Johanna Masdani, Pembaca Sumpah Pemuda Perancang Tugu Proklamasi. Tetapi setidaknya, lirik lagu ini secara spesifik membicarakan tentang semangat kaum muda, yang kelak menjadi alhi waris dari penerus bangsa. Mula-mula, Alfred adalah seorang guru Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia di Semarang. Menciptakan lagu tersebut di tengah masa-masa menuju kemerdekaan, memang bukan perkara gampang. Karena liriknya yang membakar semangat, Alfred pernah sempat diburu oleh polisi militer Jepang, demikian dilansir dari buku Lagu Wajib Nasional tulisan Wildan Bayudi. Akan tetapi, bukan Alfred saja yang punya nyali untuk membuat karya pembakar semangat kaum muda kala itu. Ia punya kawan serupa seperti Cornel Simanjuntak dan Liberty Manik, yang pertemuannya dimulai saat ia mengenyam pendidikan guru di Holland Indische Kweek School di Surakarta, Jawa Tengah hingga tahun 1941. Cornel Simanjuntak adalah komponis lagu perjuangan seperti Tanah Tumpah Darah, Maju Tak Gentar dan masih banyak lagi. Tidak hanya menciptakan lagu, Cornel juga ikut berjuang bersama laskar rakyat di front Senen dan Tanah Tinggi melawan NICA. Sementara Liberty Manik adalah pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa, yang belakangan menjadi pengajar musik di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Baca juga: Sumpah Pemuda dan Kiprah Orang Tionghoa di Balik Indonesia Raya. Bahkan sudah menyimpan kagum saat mereka pertama kali bertemu. Saya kenal Cornel waktu ikut ujian di sekolah Katolik, Muntilan. Menurut Alfred, ia dan Cornel sering bersaing dalam menciptakan lagu. Saat Cornel menciptakan Pada Pahlawan, Alfred mencipta Saudaraku Berpulang Dulu.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |